Memajukan Perikanan Budidaya Indonesia

Budidaya ikan lele : Makanan Yang Menyehatkan Dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.

Berawal dari istilah budidaya yang berarti usaha yang bermanfaat yang berarti bahwa segala usaha perikanan tujuannya yaitu agar dapat bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat sehingga taraf hidup menjadi meningkat dan hasil dari ikan sebagai makanan yang menyehatkan..

Dilihat dari sisi bisnis dan keuntungan budidaya ikan lele sangat menggiurkan dan terutama dilihat dari sisi kesehatan ikan lele termasuk jenis ikan yang memiliki banyak manfaat yaitu :

1. kandungan protein yang tinggi.
2. memiliki kandungan phospor 168 mg/100 gram terbukti lebih tinggi daripada yang terdapat di telur yang hanya 100 mg yang baik untuk kesehatan gusi dan gigi.dan membantu penyerapan kalsium dan terutama baik bagi ibu hamil berguna dalam pembentukan tulang pada janin.
3. berguna untuk kesehatan cardio vaskuler yaitu  memperlancar pembuluh darah sehingga mengendalikan tekanan darah.
4. ikan lele termasuk dalam ikan air tawar yang kaya omega 3 yang berguna untuk perkembangan otak janin, pengelihatan dan saraf, selain itu ikan lele sebagai bahan makanan yang rendah lemak karena tergolong lemak yang sederhana yaitu trigliserida yang netral dan termasuk juga makanan yang mudah dicerna tubuh.

Perlu peran serta pemerintah dalam hal ini baik dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah / Kabupaten serta kerja sama yang baik dengan para stake holder seperti PT.CP PRIMA serta masyarakat yang terutama tinggal di kecamatan dan pedesaan. Oleh karena itu pentingnya dilakukan Pelatihan dan penyuluhan di yaitu dengan Memberikan materi cara budidaya yang baik. 

                                          Gambar dari google.com           

Berikut Contoh Cara Budi daya Ikan Lele yang baik :

1.      pembuatan kolam dengan alas terpal yang pada umum dengan ukuran 4x6 dan ukuran 5x7 dan minimal di buat 3 kolam dan salah satu bagian samping kolam dibuat miring untuk pembuangan air.

2.      melakukan grading atau seleksi ukuran oleh karena itu minimal harus memiliki 3 kolam karena sifat ikan lele yang kanibal bisa memangsa jenisnya sendiri jadi diperlukan untuk seleksi penempatan kolam untuk ikan lele yang ukuran masih kecil,ukuran sedang dan ukuran besar  atau siap panen sehingga memudahkan pemantauan dan pemeliharaan.

3.      dilakukan pemilihan bibit yaitu mencari bibit ikan lele yang pergerakan nya gesit / cepat

4.      dilakukan proses padat tebar artinya dalam 1 m2 idealnya terdapat bibit ikan lele antara 150-200 ekor ikan.

5.      perlakuan selama pemeliharaan dan pemberian pakan yaitu 5% dari berat total ikan dilakukan secara random sampling.

6.      cara panen selektif 2 bulan dari awal tebar bibit ikan lele hingga bisa panen lele siap jual mencapai  20%,dan sisanya 2 minggu kemudian panen lele yang berikutnya siap panen.

Sumber Gambar pakan ikan dari http://www.cpp.co.id/entries.aspx?entry_id=37

Tidak semudah membalikkan telapak tangan dalam menerapkan Budidaya Ikan Lele ini karena Perlu Pendekatan secara Persuasif dan berkesinambungan Serta Kerja sama dari pihak Dinas Perikanan, Perusahaan Penyedia Pakan Ikan dan indusrti makanan olahan dari Ikan dan Udang yaitu PT.CP PRIMA yang senantiasa sebagai perusahaan yang fokus misi nya adalah mensukseskan para petambak serta memberikan rangkaian produk yang berkualitas sehingga hasil panen baik dari Ikan Lele, Udang, Bandeng Dll bisa di setorkan kepada PT.CP PRIMA sebagai Perusahaan yang berkompeten untuk mengolah hasil panen Kolam Ikan Lele Atau Tambak udang.

                                                                     

sumber gambar logo PT.CP PRIMA

                  

Memang Pemerintah Daerah Sebagai Fasilitator dan Penyedia sarana dan mengandeng para stake holder seperti PT.CP PRIMA sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pakan ikan dan makanan olahan khususnya udang, ikan dll dan Peran Dinas Perikanan Yang menjadi penyalur aspirasi masyarakat desa yang secara berkelanjutan memberikan Penyuluhan dan Pelatihan Budidaya Ikan Lele yang baik dan Perlu ada nya bantuan stimulan yaitu berupa : alas terpal, bibit ikan lele, pompa air. Dan untuk mempermudah koordinasi di tingkat desa di bagi perkelompok yaitu antara 10-12 orang, Sehingga nanti nya ada penilaian dari Pemerintah Provinsi terhadap keberhasilan kelompok dalam membudidayakan ikan lele akan mendapatkan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Berupa Modal Usaha / Dana Bantuan lewat rekening masing masing kelompok sehingga pertumbuhan kelompok juga meningkatkan pendapatan anggota dan membentuk tabungan dan iuran anggota sehingga menyejahterakan masyarakat.