Jumat, 19 Juni 2015

Cara tepat dan cermat untuk menabung

Pada zaman sekarang semakin banyak kebutuhan hidup yang harus kita penuhi dan setiap harinya ada saja pengeluaran yang memang perlu untuk kehidupan kita sehari-hari, seperti halnya kebutuhan Primer yaitu : Sandang (pakaian), Pangan (makanan), Papan (rumah atau tempat tinggal) yang tidak bisa kita hindari dan memang harus di utamakan demi kelangsungan hidup manusia.
Hidup di indonesia yang saat di hadapkan pada realitas yang ada yaitu harga-harga kebutuhan pokok semakin tinggi, Biaya Pendidikan yang semakin mahal, Situasi Ekonomi, politik, hukum dan keamanan yang kurang mendukung iklim usaha, banyaknya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan persaingan kerja yang menimbulkan pengangguran serta Upah atau Gaji yang belum memenuhi kebutuhan hidup yang akan memicu keinginan untuk mencari sumber pinjaman uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang kita sebut hutang yang bisa berasal dari pinjaman melalui Bank, pinjaman dengan jaminan dan pinjaman dengan menggadaikan / melalui pegadaian.
                                                    Sumber : www.google.com
Memang benar sekecil-kecilnya penghasilan kita dari bekerja kalau cara mengelolanya benar dan tepat kita pasti bisa sisihkan untuk menabung, tiap orang sebenarnya memiliki berbagai cara untuk ingin hidup yang lebih baik dan memiliki strategi untuk hidup makmur dan berkecukupan, hal-hal berikut sebagai cara jitu untuk bisa menabung:
  1. Mempunyai Niat yang kuat untuk memperbaiki diri dan memperbaiki kondisi keuangan dengan menabung seperti kata orang bijak “sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit” yang artinya menyisihkan sedikit dari penghasilan kita lama kelamaan akan menjadi banyak di tabungan kita.
  2. Ada pepatah “orang bisa karena terbiasa” artinya membiasakan diri kita untuk menyisihkan hasil Gaji atau penghasilan kerja kita untuk di tabung dan sebelum menabung kita harus punya tujuan yang jelas dan target yang tepat yaitu untuk simpanan masa depan.
  3. Mengubah cara pandang atau cara fikir kita yang keliru yaitu “menabung kalau ada lebih” yang artinya secara logika selama tidak ada lebih berarti tidak ada yang bisa di sisihkan dan perlu di ubah dengan cara pandang yang baru yaitu mendisiplinkan diri menyisihkan setidaknya 20% - 30% dari Gaji kita untuk di tabung.
  4. Mencari Produk perbankan khususnya produk tabungan dengan biaya administrasi rendah seperti halnya program yang di galakkan oleh pemerintah yaitu program Tabunganku yang sudah di sosialisasikan di tiap-tiap bank di Indonesia.
  5. Membuat pembukuan sederhana untuk 1 bulan yang secara detil dan terperinci  segala pengeluaran yang sudah di lakukan tiap hari selama 1 bulan sehingga memudahkan kita mengevaluasi untuk mencari penyebab banyaknya pengeluaran sehingga tidak bisa menabung.
  6. Membuat prediksi segala pengeluaran seperti : bayar rekening listrik, bayar rekening air, kebutuhan makan setiap hari, bayar cicilan motor,dan lain-lain, serta biaya yang tak terduga seperti biaya rumah sakit, biaya keperluan mendadak dan mengkalkulasi pendapatan dari gaji untuk di atur agar sesuai dengan yang di butuhkan.
  7. Perlu memisahkan antara rekening bank untuk tabungan dengan rekening bank untuk transfer gaji dan rekening bank untuk transaksi sehari-hari sehingga secara tegas ada fungsi dan tujuannya.
  8. Mulai belajar menyusun rencana keuangan dengan skala prioritas yang berarti utama kan kebutuhan yang harus di dahulukan untuk di penuhi dan sekali lagi perlu di bedakan konsep dasar antara kebutuhan dengan keinginan.
kebutuhan adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup manusia dan jika tidak terpenuhi akan terganggu kelangsungan hidup tersebut.
keinginan adalah segala sesuatu yang memang di butuhkan oleh manusia tetapi tidak harus di penuhi saat ini atau tidak mendesak karena tidak mengganggu kelangsungan hidup.
  1. Menerapkan Gaya hidup yang sederhana, hemat dan tidak berlebihan (tidak boros) yang berarti kita mengeluarkan uang hanya untuk kebutuhan yang primer dan mengklasifikasikan kebutuhan yang sangat penting, penting dan tidak penting atau tidak mendesak untuk kelangsungan hidup dan menghindari pengeluaran yang berlebih .
  2. Memiliki pemahaman yang luas mengenai Hutang kalau pun ingin berhutang misalkan ke Bank di peruntukkan untuk investasi yang menghasilkan atau produktif misalkan membeli rumah atau apartemen yang nantinya bisa di sewakan sehingga bisa membayar hutang dan memiliki pemahaman juga bahwa hutang di peruntukkan bukan untuk memenuhi kebutuhan hidup karena tidak produktif seperti kata pepatah “Gali lubang tutup lubang” yang artinya kita berhutang dan kalau ada penghasilan atau gaji untuk membayar hutang, maka jumlah hutang semakin banyak dan penghasilan menurun.
  3. Jika sudah terencana semua dan sudah teratur segala transaksi dan ada kelebihan penghasilan yang tidak kita gunakan sama sekali bisa kita rencanakan untuk Investasi melalui Deposito Bank, investasi berupa Emas, investasi berupa Tanah dan bangunan.
  4. Mulai memikirkan bentuk usaha mandiri atau bisnis pribadi seperti usaha jual beli secara online atau secara fisik seperti memiliki kios di pasar sehingga ada pemasukan lain di luar gaji (penghasilan sampingan) dan pemikiran ini tidak hanya sebatas bisa terpenuhi kebutuhan dan mampu menabung tetapi bagaimana juga agar bisa meningkatkan saldo tabungan di rekening bank kita sehingga menjadi bertambah.
Memang berat untuk hidup di masa sekarang tetapi itulah tantangan hidup dan bagaimana cara kita untuk bertahan hidup dan mau untuk berjuang dan sukses dalam memenuhi kebutuhan hidup. Tentu saja kita perlu melakukan analisa dan belajar manajemen atau mengelola keuangan yang baik sehingga kebutuhan hidup bisa  terpenuhi tentu nya tanpa hutang bahkan selebihnya bisa kita kelola untuk tabungan, investasi dan bisnis.
                                                  Sumber : www.google.com
Era semakin maju dan berkembang, manusia sebenarnya di mudahkan dengan segala informasi dan teknologi terbaru dalam hal keuangan seperti CERMATI.COM  yang peduli akan perencanaan keuangan agar di harapkan melalui tips dan trik yang di sampaikan bisa di terapkan dengan baik sehingga dapat menyejahterakan kehidupan ekonomi keluarga, sudah sangat lengkap dan jelas sebagai panduan yang tepat dalam mengelola keuangan sehingga manusia memiliki arah dan tujuan yang jelas untuk kesejahteraan hidupnya.

Selama manusia hidup kebutuhan akan semakin banyak dan beragam jadi manusia di tuntut untuk bisa mengelola ekonomi secara tepat dan cermat seperti konsep manajemen keuangan CERMATI.COM serta harus memiliki pemikiran yang dewasa dan bijak yaitu “Menabung lebih baik daripada Berhutang” karena dengan memiliki tabungan kita akan lebih tenang dan lebih siap jika ada sesuatu hal keperluan yang mendadak tentu nya dengan menabung kita bisa hidup lebih sejahtera dan hidup hemat.
Memiliki tabungan sebagai hal yang penting dan merupakan suatu keharusan dan saat ini semakin banyak tawaran-tawaran yang diberikan Bank pada nasabahnya untuk mengajak menabung di bank tersebut dan berikut macam-macam simpanan pada bank :
1.  Tabungan, yang Berdasarkan Undang-undang perbankan No.10 Tahun 1998 pasal 1 tentang pengertian Tabungan yaitu : “Simpanan yang pada penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang telah di sepakati, namun tidak dapat di tarik dengan cek, bilyet giro, atau alat lain yang di persamakan dengan itu”.Menabung sebagai investasi yang menguntungkan selain sebagai simpanan masa depan dan cadangan keuangan lebih baiknya jika di kelola dengan baik melalui bank dan dapat memilih produk perbankan yang menguntungkan dan aman.
2.  Giro, simpanan pada bank yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan bilyet giro.
3.  Deposito Berjangka adalah simpanan pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu dan Dana deposito biasanya dalam jumlah yang besar dan mendapatkan bunga yang besar pula karena dana yang tertanam dibank akan cukup lama atau dalam jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan pihak Bank dan nasabah.
4. Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan.
Pada dasarnya siapapun dan kapanpun bisa menabung dan harus memiliki maksud yang jelas kegunaan dan tujuan menabung, karena kebutuhan hidup semakin meningkat perlu sejak dini di ajarkan pada anak-anak kita untuk mulai gemar menabung untuk masa depan dan merencanakan segala sesuatu dari awal sehingga memiliki persiapan yang matang untuk menjalani kehidupan.
Ane punya pantun neh :
“beli kedondong ke pasar jumat
kalau ingin kaya mari kita berhemat
ada orang kaya namanya jaka sembung
siapa yang ingin kaya mari kita gemar menabung.”

              Undang-Undang No.10 Tahun 1998 Tentang Perbankan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sukses bisnis rumah kost di dukung oleh Asus ExpertBook B5 series

Seneng banget asus mengadakan rentetan lomba blog sampai bingung ikut yang mana, akhirnya ikut kedua-dua nya deh karena selain hadiah nya me...