Pada zaman sekarang semakin banyak
kebutuhan hidup yang harus kita penuhi dan setiap harinya ada saja pengeluaran yang
memang perlu untuk kehidupan kita sehari-hari, seperti halnya kebutuhan Primer
yaitu : Sandang (pakaian), Pangan (makanan), Papan (rumah atau tempat tinggal)
yang tidak bisa kita hindari dan memang harus di utamakan demi kelangsungan
hidup manusia.
Hidup di indonesia yang saat di hadapkan pada realitas yang
ada yaitu harga-harga kebutuhan pokok semakin tinggi, Biaya Pendidikan yang
semakin mahal, Situasi Ekonomi, politik, hukum dan keamanan yang kurang
mendukung iklim usaha, banyaknya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan persaingan
kerja yang menimbulkan pengangguran serta Upah atau Gaji yang belum memenuhi
kebutuhan hidup yang akan memicu keinginan untuk mencari sumber pinjaman uang
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang kita sebut hutang yang bisa
berasal dari pinjaman melalui Bank, pinjaman dengan jaminan dan pinjaman dengan
menggadaikan / melalui pegadaian.
Sumber : www.google.com
Memang benar sekecil-kecilnya penghasilan kita dari bekerja
kalau cara mengelolanya benar dan tepat kita pasti bisa sisihkan untuk
menabung, tiap orang sebenarnya memiliki berbagai cara untuk ingin hidup yang
lebih baik dan memiliki strategi untuk hidup makmur dan berkecukupan, hal-hal
berikut sebagai cara jitu untuk bisa menabung:
- Mempunyai Niat yang kuat untuk memperbaiki diri dan memperbaiki kondisi keuangan dengan menabung seperti kata orang bijak “sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit” yang artinya menyisihkan sedikit dari penghasilan kita lama kelamaan akan menjadi banyak di tabungan kita.
- Ada pepatah “orang bisa karena terbiasa” artinya membiasakan diri kita untuk menyisihkan hasil Gaji atau penghasilan kerja kita untuk di tabung dan sebelum menabung kita harus punya tujuan yang jelas dan target yang tepat yaitu untuk simpanan masa depan.
- Mengubah cara pandang atau cara fikir kita yang keliru yaitu “menabung kalau ada lebih” yang artinya secara logika selama tidak ada lebih berarti tidak ada yang bisa di sisihkan dan perlu di ubah dengan cara pandang yang baru yaitu mendisiplinkan diri menyisihkan setidaknya 20% - 30% dari Gaji kita untuk di tabung.
- Mencari Produk perbankan khususnya produk tabungan dengan biaya administrasi rendah seperti halnya program yang di galakkan oleh pemerintah yaitu program Tabunganku yang sudah di sosialisasikan di tiap-tiap bank di Indonesia.
- Membuat pembukuan sederhana untuk 1 bulan yang secara detil dan terperinci segala pengeluaran yang sudah di lakukan tiap hari selama 1 bulan sehingga memudahkan kita mengevaluasi untuk mencari penyebab banyaknya pengeluaran sehingga tidak bisa menabung.
- Membuat prediksi segala pengeluaran seperti : bayar rekening listrik, bayar rekening air, kebutuhan makan setiap hari, bayar cicilan motor,dan lain-lain, serta biaya yang tak terduga seperti biaya rumah sakit, biaya keperluan mendadak dan mengkalkulasi pendapatan dari gaji untuk di atur agar sesuai dengan yang di butuhkan.
- Perlu memisahkan antara rekening bank untuk tabungan dengan rekening bank untuk transfer gaji dan rekening bank untuk transaksi sehari-hari sehingga secara tegas ada fungsi dan tujuannya.
- Mulai belajar menyusun rencana keuangan dengan skala prioritas yang berarti utama kan kebutuhan yang harus di dahulukan untuk di penuhi dan sekali lagi perlu di bedakan konsep dasar antara kebutuhan dengan keinginan.
kebutuhan adalah segala sesuatu yang harus
dipenuhi untuk kelangsungan hidup manusia dan jika tidak terpenuhi akan
terganggu kelangsungan hidup tersebut.
keinginan adalah segala sesuatu yang memang
di butuhkan oleh manusia tetapi tidak harus di penuhi saat ini atau tidak
mendesak karena tidak mengganggu kelangsungan hidup.
- Menerapkan Gaya hidup yang sederhana, hemat dan tidak berlebihan (tidak boros) yang berarti kita mengeluarkan uang hanya untuk kebutuhan yang primer dan mengklasifikasikan kebutuhan yang sangat penting, penting dan tidak penting atau tidak mendesak untuk kelangsungan hidup dan menghindari pengeluaran yang berlebih .
- Memiliki pemahaman yang luas mengenai Hutang kalau pun ingin berhutang misalkan ke Bank di peruntukkan untuk investasi yang menghasilkan atau produktif misalkan membeli rumah atau apartemen yang nantinya bisa di sewakan sehingga bisa membayar hutang dan memiliki pemahaman juga bahwa hutang di peruntukkan bukan untuk memenuhi kebutuhan hidup karena tidak produktif seperti kata pepatah “Gali lubang tutup lubang” yang artinya kita berhutang dan kalau ada penghasilan atau gaji untuk membayar hutang, maka jumlah hutang semakin banyak dan penghasilan menurun.
- Jika sudah terencana semua dan sudah teratur segala transaksi dan ada kelebihan penghasilan yang tidak kita gunakan sama sekali bisa kita rencanakan untuk Investasi melalui Deposito Bank, investasi berupa Emas, investasi berupa Tanah dan bangunan.
- Mulai memikirkan bentuk usaha mandiri atau bisnis pribadi seperti usaha jual beli secara online atau secara fisik seperti memiliki kios di pasar sehingga ada pemasukan lain di luar gaji (penghasilan sampingan) dan pemikiran ini tidak hanya sebatas bisa terpenuhi kebutuhan dan mampu menabung tetapi bagaimana juga agar bisa meningkatkan saldo tabungan di rekening bank kita sehingga menjadi bertambah.
Memang berat untuk hidup di masa sekarang
tetapi itulah tantangan hidup dan bagaimana cara kita untuk bertahan hidup dan
mau untuk berjuang dan sukses dalam memenuhi kebutuhan hidup. Tentu saja kita
perlu melakukan analisa dan belajar manajemen atau mengelola keuangan yang baik
sehingga kebutuhan hidup bisa terpenuhi
tentu nya tanpa hutang bahkan selebihnya bisa kita kelola untuk tabungan,
investasi dan bisnis.
Sumber : www.google.com
Era semakin maju dan berkembang, manusia sebenarnya di
mudahkan dengan segala informasi dan teknologi terbaru dalam hal keuangan
seperti CERMATI.COM yang peduli akan perencanaan keuangan agar di
harapkan melalui tips dan trik yang di sampaikan bisa di terapkan dengan baik
sehingga dapat menyejahterakan kehidupan ekonomi keluarga, sudah sangat lengkap
dan jelas sebagai panduan yang tepat dalam mengelola keuangan sehingga manusia
memiliki arah dan tujuan yang jelas untuk kesejahteraan hidupnya.
Selama manusia hidup kebutuhan akan semakin banyak dan
beragam jadi manusia di tuntut untuk bisa mengelola ekonomi secara tepat dan
cermat seperti konsep manajemen keuangan CERMATI.COM
serta harus memiliki pemikiran yang dewasa dan bijak yaitu “Menabung lebih baik
daripada Berhutang” karena dengan memiliki tabungan
kita akan lebih tenang dan lebih siap jika ada sesuatu hal keperluan yang
mendadak tentu nya dengan menabung kita bisa hidup lebih sejahtera dan hidup
hemat.
Memiliki tabungan
sebagai hal yang penting dan merupakan suatu keharusan dan saat ini semakin
banyak tawaran-tawaran yang diberikan Bank pada nasabahnya untuk mengajak
menabung di bank tersebut dan berikut macam-macam simpanan pada bank :
1. Tabungan, yang Berdasarkan Undang-undang perbankan No.10 Tahun 1998
pasal 1 tentang pengertian Tabungan yaitu : “Simpanan yang pada penarikannya
hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang telah di sepakati, namun
tidak dapat di tarik dengan cek, bilyet giro, atau alat lain yang di persamakan
dengan itu”.Menabung sebagai investasi yang menguntungkan selain sebagai
simpanan masa depan dan cadangan keuangan lebih baiknya jika di kelola dengan
baik melalui bank dan dapat memilih produk perbankan yang menguntungkan dan
aman.
2. Giro, simpanan pada bank
yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan
setiap saat dengan bilyet giro.
3. Deposito Berjangka adalah
simpanan pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu
tertentu dan Dana deposito biasanya dalam jumlah yang besar dan
mendapatkan bunga yang besar pula karena dana yang tertanam dibank akan cukup
lama atau dalam jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan pihak Bank dan
nasabah.
4. Sertifikat
Deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan.
Pada dasarnya siapapun dan kapanpun bisa menabung dan harus
memiliki maksud yang jelas kegunaan dan tujuan menabung, karena kebutuhan hidup
semakin meningkat perlu sejak dini di ajarkan pada anak-anak kita untuk mulai
gemar menabung untuk masa depan dan merencanakan segala sesuatu dari awal sehingga
memiliki persiapan yang matang untuk menjalani kehidupan.
Ane
punya pantun neh :
“beli
kedondong ke pasar jumat
kalau
ingin kaya mari kita berhemat
ada
orang kaya namanya jaka sembung
siapa
yang ingin kaya mari kita gemar menabung.”
Sumber : www.dilihatya.com/
Undang-Undang No.10 Tahun 1998 Tentang Perbankan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar